Atlet muda Indonesia, Michael Julius Cezar, mencatat prestasi luar biasa di Asian Youth Games (AYG) 2025 yang berlangsung di Bahrain. Dalam kompetisi eFootball Console, ia berhasil membawa pulang medali perak setelah berjuang hingga babak final meskipun harus mengakui keunggulan atlet Thailand, Surawut Rungkatkasikul.
Partisipasi Michael di ajang ini menunjukkan konsistensi yang mengesankan. Saat bertanding di Grup B, ia berhasil melaju ke babak playoff dengan mencatat empat kemenangan melalui format best of one, membuktikan kemampuannya dalam menghadapi berbagai tantangan.
Meskipun tidak meraih medali emas, perjuangan Michael telah mendapatkan pujian dari berbagai pihak. Ketua Umum PB ESI, Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan, menyampaikan rasa bangganya akan hasil yang diraih oleh atlet muda ini.
Prestasi Michael Cezar dan Pujian dari Resmi PB ESI
Budi Gunawan menyatakan, “Syukur Alhamdulillah, ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan bagi Indonesia.” Ucapannya menjadi pengingat akan usaha dan semangat juang seluruh tim yang terlibat dalam kompetisi ini.
Keberhasilan ini menjadi momen penting dalam perjalanan karir Michael dan juga Indonesia di pentas esports internasional. Apresiasi yang mengalir menunjukkan betapa pentingnya dukungan dari pengurus dan masyarakat.
Pelatih timnas eFootball Indonesia, Adyatama Priady, juga memberikan analisis mengenai keberhasilan Michael. Ia berpendapat bahwa disiplin dan kemampuan atlet muda ini dalam membaca permainan lawan menjadi kunci utama mencapai babak final.
Kemampuan Michael dalam Membaca Permainan
Adyatama menjelaskan, “Michael bermain dengan tenang dan cepat dalam beradaptasi.” Kemampuan ini terbukti krusial saat pertandingan berlangsung, terutama dalam momen-momen penting yang dapat mengubah arah permainan.
Michael tidak hanya tampil sebagai individu yang kuat, tetapi juga mampu berkolaborasi dengan baik dalam tim. Keputusan yang tepat dalam situasi tekanan membuatnya mampu melaju jauh di turnamen ini.
Pelatih juga menambahkan pentingnya peran Abuya Abqary Akbar di fase grup. Abuya tampil solid dan menunjukkan peningkatan signifikan, baik dalam hal strategi maupun mental bertanding.
Persiapan Timnas Esports Indonesia untuk Cabang Rocket League
Dengan sukses yang diperoleh di nomor eFootball, timnas esports Indonesia kini berfokus untuk menghadapi cabang Rocket League. Kepala Pelatih Timnas Esports, Richard Permana, menyatakan bahwa tim saat ini dalam kondisi prima.
Richard menjelaskan tentang berbagai skema permainan yang telah disiapkan. “Kami juga melakukan pressure test agar mental pemain tetap terjaga,” ujarnya, menunjukkan bahwa persiapan menyeluruh menjadi fokus utama menjelang kompetisi berikutnya.
Komitmen PB ESI dalam membina atlet muda berbakat tampak jelas melalui dukungan yang diberikan di setiap ajang. Hal ini menjadi indikator nyata bahwa masa depan esports Indonesia sangat cerah.
Harapan untuk Pengalaman dan Mental yang Lebih Kuat di Asia
Melalui ajang seperti AYG, para pemain muda diharapkan bisa menambah pengalaman bertanding di level Asia. Kesempatan ini tidak hanya untuk mengasah kemampuan teknik, tetapi juga untuk memperkuat mental dalam menghadapi kompetisi yang ketat.
Pengalaman yang diperoleh di turnamen tingkat Asia sangat penting bagi perkembangan karir seorang atlet. Setiap pertandingan menjadi pelajaran berharga yang bisa diaplikasikan di masa depan.
Dengan semakin meningkatnya popularitas esports, dukungan terhadap atlet muda seperti Michael tentunya akan terus digalakkan. Semua ini demi menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk pengembangan atlet dan prestasi bangsa di ajang internasional.




