Peningkatan penetrasi internet di Indonesia menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat akan akses digital sangat mendesak. Menurut lembaga riset terkemuka, pengguna internet meningkat dari 79,5% pada tahun 2024 menjadi 80,66% pada tahun 2025, berjumlah sekitar 229 juta jiwa.
Kenaikan angka ini mencerminkan kebutuhan mendesak akan konektivitas yang harus didukung dengan infrastruktur digital yang memadai. Untuk mengatasi kesenjangan digital, langkah-langkah konkrit perlu dilakukan agar semua lapisan masyarakat dapat menikmati layanan internet yang cepat dan stabil.
Dalam upaya meminimalisir kesenjangan tersebut, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penyedia layanan Internet di Indonesia akan meluncurkan proyek kabel bawah laut fase kedua. Proyek ini diberi nama Biznet Nusantara Cable System-2 (BNCS-2) dan ditargetkan rampung pada tahun 2026.
Vice President Marketing perusahaan tersebut telah menjelaskan pentingnya proyek ini dalam mendukung konektivitas di berbagai pulau. Dengan menghubungkan Pulau Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi, proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengguna internet di wilayah tersebut.
Kabel bawah laut yang baru ini akan memiliki panjang sekitar 1.000 km dan melibatkan investasi yang signifikan. Dengan nilai mencapai USD 200 juta, proyek ini tidak hanya menjadi langkah strategis, tetapi juga akan menggerakkan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Pentingnya Konektivitas dalam Era Digital
Konektivitas yang baik menjadi salah satu pilar utama dalam perubahan digital yang cepat. Tanpa infrastruktur yang memadai, perkembangan teknologi dan akses terhadap informasi akan terhambat, terutama di wilayah terpencil.
Di era serba digital ini, setiap individu dan instansi perlu terhubung untuk memanfaatkan berbagai peluang yang ada. Konektivitas yang baik juga mendukung efisiensi dalam operasional bisnis, yang pada gilirannya berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
Inisiatif pemerintah dan sektor swasta untuk meningkatkan konektivitas harus berjalan beriringan. Dengan dukungan berbagai stakeholder, proyek penguatan jaringan internet seperti ini dapat terwujud dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Manfaat Kabel Bawah Laut untuk Masyarakat Luas
Pembangunan kabel bawah laut fase kedua diharapkan dapat mengurangi kesenjangan digital di Indonesia. Pengguna internet di daerah yang sebelumnya sulit dijangkau kini bisa menikmati layanan yang lebih baik.
Dengan peningkatan akses internet yang lebih cepat dan andal, pelaku usaha kecil dan menengah memiliki peluang untuk bersaing di pasar yang lebih luas. Hal ini tentunya akan berdampak positif terhadap perekonomian daerah.
Selain itu, peningkatan konektivitas akan mendorong perkembangan pendidikan dan kesehatan, memungkinkan akses ke informasi dan layanan yang lebih baik. Masyarakat akan lebih mudah mengakses kursus online, webinar, dan bahkan layanan kesehatan jarak jauh.
Investasi yang Mendukung Pertumbuhan Ekonomi
Investasi sebesar USD 200 juta dalam proyek ini bukan hanya sekadar angka, tetapi juga mencerminkan komitmen untuk memperkuat infrastruktur digital. Dengan alokasi dana yang besar, proyek ini diharapkan bisa memberikan dampak jangka panjang.
Dengan pembangunan kabel bawah laut yang baru ini, masyarakat di berbagai pulau bisa mendapatkan akses internet yang stabil dan cepat. Hal ini juga akan mendongkrak pertumbuhan industri digital di Indonesia, yang terus berkembang pesat.
Proyek ini juga menciptakan peluang kerja baru di berbagai bidang, dari konstruksi hingga teknis. Dengan lebih banyak lapangan pekerjaan, diharapkan tingkat pengangguran dapat menurun, mengarah pada kesejahteraan yang lebih merata.