Apple dikabarkan akan menunda peluncuran smartphone lipatnya yang disebut sebagai iPhone Fold hingga tahun 2027. Keputusan ini terpaksa diambil karena berbagai masalah teknis yang harus diselesaikan, termasuk pengembangan struktural pada bagian engsel perangkat tersebut.
Dalam beberapa bulan terakhir, rumor seputar peluncuran iPhone Fold telah mengemuka, dengan banyak pengamat industri berharap melihat inovasi baru dari Apple. Namun, pernyataan terbaru ini menunjukkan bahwa kesempurnaan produk tetap menjadi prioritas utama bagi perusahaan.
Ming-Chi Kuo, seorang analis ternama dalam dunia teknologi, mengungkapkan bahwa faktor biaya akan menjadi tantangan tersendiri. Ia menyebutkan bahwa harga engsel yang diperkirakan akan digunakan tidak akan setinggi yang dibayangkan sebelumnya.
Penyebab Penundaan Peluncuran iPhone Lipat dari Apple
Penyebab utama dari penundaan peluncuran iPhone Fold ini dikarenakan adanya kompleksitas dalam pembuatan engsel. Komponen ini dianggap sebagai salah satu yang paling rumit dalam proses pengembangan smartphone lipat.
Kuo menambahkan bahwa engsel smartphone tersebut diperkirakan akan dijual dengan harga yang lebih murah dari ekspektasi pasar, yaitu antara USD 70 hingga USD 80. Hal ini memberikan harapan bagi penggemar Apple bahwa produk baru ini akan tetap terjangkau.
Dalam pengadaan komponen, sekitar 65% kebutuhan engsel akan diproduksi oleh perusahaan patungan antara Foxconn dan Shin Zu Shing. Sementara itu, sisanya akan dipenuhi oleh Amphenol, sebuah perusahaan yang sudah dikenal dalam industri ini.
Rencana Produksi Massal dan Pasokan Komponen
Dari informasi yang beredar, Apple menargetkan untuk memulai produksi massal iPhone Fold pada kuartal ketiga tahun 2026. Momen ini diharapkan bersamaan dengan peluncuran iPhone 18 yang juga dinanti-nanti oleh konsumen.
Terlepas dari banyaknya tantangan yang dihadapi, perusahaan teknologi ini tetap optimistis dan berupaya untuk menyempurnakan semua aspek produk. Demikian juga, ada rencana untuk melibatkan perusahaan Luxshare-ICT sebagai tambahan penyedia komponen engsel di masa depan.
Menurut laporan resmi dari Mizuho Securities Jepang, Apple sangat berhati-hati dalam proses pengembangan ini. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya perusahaan dalam merilis produk yang tidak hanya inovatif, tetapi juga berkualitas tinggi.
Proyeksi Produksi dan Penerimaan Pasar
Jika peluncuran iPhone Fold berlangsung sesuai rencana tahun 2026, diperkirakan hanya akan ada sekitar 5 hingga 7 juta unit yang diproduksi. Angka ini cukup rendah dibandingkan dengan peluncuran model iPhone sebelumnya, yang biasanya menyentuh angka puluhan juta.
Strategi ini mungkin menunjukkan bahwa Apple ingin menguji pasar sebelum melakukan produksi besar-besaran. Dengan langkah ini, perusahaan dapat mengevaluasi respons konsumen serta mengeksplorasi keberhasilan produk tanpa mengambil risiko yang terlalu besar.
Dengan melihat berbagai tantangan yang ada, publik menjadi semakin penasaran tentang bagaimana iPhone Fold akan diterima oleh pasar. Teknologi baru selalu memiliki peluang dan risiko tersendiri, dan Apple tentu ingin memastikan bahwa mereka melakukan yang terbaik untuk ponsel lipat pertama mereka.




