Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia memang patut diperhatikan, terutama dalam konteks ekspansi pasar internasional. Dalam beberapa tahun terakhir, ada sejumlah inisiatif yang dirancang untuk membantu UMKM beradaptasi dan berkembang, seiring dengan meningkatnya peluang di pasar global.
Pada rentang waktu Januari hingga Agustus 2025, sebanyak 942 UMKM telah dibantu untuk mengikuti program business matching. Transaksi yang tercipta dari kegiatan tersebut mencapai angka yang signifikan, yaitu USD 90,90 juta, menunjukkan potensi besar yang dimiliki sektor ini.
Salah satu pameran yang mendukung gerakan ini adalah Inacraft Oktober 2025, yang bertujuan menghubungkan pelaku UMKM dengan calon pembeli internasional. Raden Asyfa Fuadi, Koordinator Bidang Youthpreneur, mengungkapkan bahwa acara ini memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk memperkenalkan produk mereka dalam area khusus yang disediakan bagi eksportir.
Strategi Mendorong Ekspor Melalui Pameran Internasional
Pameran internasional seperti Inacraft menjadi salah satu strategi efektif untuk mendorong ekspor produk UMKM. Dengan melibatkan calon pembeli dari luar negeri, UMKM dapat menjangkau pasar baru dan memperluas jaringan bisnis mereka.
Raden Asyfa menjelaskan bahwa area yang disediakan dalam pameran tersebut khusus untuk mereka yang sudah pernah melakukan ekspor, sehingga pengunjung bisa mendapatkan informasi yang lebih relevan. Dengan cara ini, pameran diharapkan bisa menjadi jembatan antara UMKM dan pasar internasional.
“Kami ingin memastikan bahwa produk yang ditampilkan memiliki kualitas yang baik dan siap untuk dipasarkan,” ujarnya. Ini sangat penting agar UMKM dapat bersaing di tingkat global.
Peluang Kontrak Dagang yang Menjanjikan Selama Pameran
Selama lima hari penyelenggaraan Inacraft, pihak penyelenggara menargetkan kontrak dagang senilai USD 2 juta. Target ini menunjukkan optimisme tinggi terhadap potensi transaksi yang bisa terjadi dalam pameran tersebut.
Budi, seorang perwakilan dari penyelenggara, menyatakan bahwa mereka telah mempersiapkan berbagai fasilitas untuk mendukung business matching. Ini termasuk penjadwalan pertemuan antara buyer dan seller yang diharapkan dapat mempercepat proses negosiasi.
“Nanti akan ada business matching, misalkan, jika buyer ingin bertemu dengan siapa, kami bisa memfasilitasi,” tambahnya. Hal ini menunjukkan komitmen penyelenggara dalam memastikan bahwa setiap peserta mendapatkan pengalaman yang bermanfaat.
Membangun Jaringan untuk Kesuksesan Bersama
Keberhasilan UMKM tidak hanya ditentukan oleh produk yang mereka tawarkan, tetapi juga dengan siapa mereka berkolaborasi. Dalam acara seperti Inacraft, jaringan menjadi salah satu elemen krusial untuk keberhasilan dalam menembus pasar internasional.
Banyak agen ekspor dari berbagai daerah di Indonesia ikut berpartisipasi dalam pameran ini. Kehadiran mereka menjadi peluang bagi UMKM untuk belajar dan mendapatkan wawasan lebih terkait strategi pemasaran global.
Raden Asyfa menekankan pentingnya membangun relasi yang kuat agar UMKM tidak hanya bergantung pada satu sumber pemasaran. Ini juga menjadi langkah strategis untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar internasional.