Kemajuan ekonomi yang berkelanjutan sangat dipengaruhi oleh stabilitas dan keamanan sistem keuangan. Oleh karena itu, Indonesia perlu memastikan bahwa sistem keuangan yang dimiliki kuat, adaptif, dan mampu menjaga momentum perkembangan meskipun di tengah tantangan ekonomi global dan ketegangan geopolitik yang kompleks.
Pemerintah bersama para pemangku kepentingan terus melakukan reformasi struktural, termasuk melalui implementasi Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan. Dengan regulasi ini, diharapkan tata kelola pasar dapat semakin diperkuat, serta inklusi dan akses keuangan bagi masyarakat luas bisa ditingkatkan.
Pentingnya ekosistem keuangan yang stabil, transparan, dan berdaya saing tak bisa dipandang remeh. Oleh karena itu, transformasi digital serta penguatan manajemen risiko menjadi dua elemen vital dalam menghadapi perubahan global yang sangat cepat.
Kolaborasi antara otoritas moneter dan sektor jasa keuangan, termasuk lembaga penjamin, menjadi hal yang krusial untuk mengatasi risiko sistemik, menjaga kepercayaan pasar, dan mendorong inovasi dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Langkah ini diperlukan untuk mengokohkan pondasi sistem keuangan yang lebih tangguh.
Dengan melihat pentingnya penguatan ekosistem ini, sebuah acara bertajuk Financial Forum dengan tema “Penguatan Sistem Keuangan Indonesia” akan diadakan. Acara ini direncanakan berlangsung pada hari Rabu, 3 Desember 2025, di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, akan memberikan keynote speech pada forum ini, diikuti dengan diskusi panel mengenai implementasi dan sosialisasi P2SK. Ini merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi semua peserta untuk mendengarkan pandangan dari berbagai tokoh penting.
Di antara para pembicara yang turut serta, ada Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, serta Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dan Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar. Kehadiran mereka akan menambah bobot diskusi yang akan berlangsung.
Dalam sesi panel diskusi ini, para tokoh akan menyusun strategi kolaboratif untuk memastikan bahwa implementasi UU P2SK dapat berjalan efektif dan menyeluruh. Dialog konstruktif diharapkan dapat menghasilkan solusi yang bermanfaat bagi penguatan sistem keuangan nasional.
Lebih jauh, tujuan utama forum ini adalah untuk memperkuat ketahanan sistem keuangan nasional agar dapat menanggapi dinamika global yang terus berubah. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan mampu diwujudkan dengan langkah-langkah yang tepat dan terarah.
Signifikansi Stabilitas Keuangan dalam Pertumbuhan Ekonomi Jangka Panjang
Kesejahteraan ekonomi masyarakat sangat dipengaruhi oleh stabilitas sektor keuangan yang ada. Stabilitas ini dapat menambah kepercayaan masyarakat dan investor dalam berpartisipasi aktif di dalam sistem keuangan, yang selanjutnya mampu mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif.
Penting untuk menyadari bahwa setiap langkah yang diambil dalam menguatkan sektor keuangan tidak hanya berdampak pada ekonomi saat ini, tetapi juga akan mengatur arah ekonomi di masa depan. Meningkatkan ekosistem keuangan tidak hanya soal peraturan, tetapi juga tentang kualitas pelaksanaan dan keinginan untuk beradaptasi dengan perubahan.
Di era digital saat ini, transformasi digital dalam sektor keuangan harus ditanggapi dengan serius. Digitalisasi yang berlangsung memungkinkan masyarakat untuk mengakses layanan keuangan dengan cara yang lebih mudah dan cepat, meningkatkan inklusi keuangan di berbagai lapisan masyarakat.
Partisipasi Semua Pemangku Kepentingan dalam Penguatan Sistem Keuangan
Penguatan sistem keuangan tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat, perlu bersinergi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Pemerintah berfungsi sebagai pengatur dan pencipta regulasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Lembaga keuangan memainkan peranan penting dalam implementasi regulasi tersebut, memilih produk dan layanan yang sesuai untuk pasar.
Masyarakat juga perlu mendapatkan edukasi tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang baik. Dengan demikian, mereka dapat berperan aktif dalam sistem keuangan dan berkontribusi pada penguatan ekonomi secara keseluruhan.
Kolaborasi untuk Menghadapi Risiko Sistemik dan Tantangan Global
Risiko sistemik dalam sektor keuangan selalu ada dan perlu diantisipasi. Melalui kolaborasi yang baik, pihak-pihak yang terlibat dapat bersama-sama mencegah krisis yang dapat merugikan masyarakat luas.
Dialog antara otoritas moneter, lembaga keuangan, dan masyarakat luas sangat penting untuk menciptakan sistem keuangan yang resilien. Dengan adanya pertukaran informasi dan ide, respon terhadap berbagai tantangan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efektif.
Dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan inovasi, Indonesia dapat menciptakan sistem keuangan yang tidak hanya berhasil dalam kondisi normal, tetapi juga mampu bertahan dalam kondisi yang tidak terduga sekalipun. Hal ini sangat penting untuk menjaga keberlanjutan perekonomian nasional.




