Presiden Direktur Bank Maybank Indonesia, Steffano Ridwan, menyampaikan keyakinan yang kuat terhadap prospek pertumbuhan investasi di Indonesia. Menurutnya, potensi sumber daya alam yang melimpah akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi, sehingga penting bagi perbankan untuk berperan aktif dalam mendukung investasi dan ekspansi bisnis di tanah air.
Dalam pandangannya, kondisi perbankan di 2026 akan lebih baik dibandingkan dengan 2025, meskipun tetap harus waspada terhadap perlambatan ekonomi serta ketegangan geopolitik global yang dapat memengaruhi stabilitas pasar. Oleh karena itu, perbankan perlu merancang strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan tersebut.
Sektor-sektor yang berhubungan dengan program unggulan pemerintah, seperti konsumer dalam bisnis makanan dan minuman (FnB), kimia, energi baru terbarukan (EBT), serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), menjadi fokus utama bagi Maybank Indonesia pada tahun 2026. Selain itu, peningkatan layanan perbankan digital diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi pertumbuhan bisnis di tahun mendatang.
Strategi Perbankan untuk Meningkatkan Pertumbuhan Investasi di Indonesia
Dalam menghadapi perkembangan yang terus berubah, strategi perbankan harus adaptif dan responsif terhadap kebutuhan pasar. Maybank Indonesia berkomitmen untuk mengembangkan solusi yang tepat untuk mendukung para pelaku bisnis, terutama di sektor-sektor strategis.
Pembangunan infrastruktur yang solid juga menjadi kunci untuk meningkatkan daya tarik investasi. Perbankan harus pastikan untuk mendukung proyek-proyek yang berkontribusi pada pengembangan infrastruktur, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pertumbuhan ekonomi.
Memperkuat kemitraan dengan berbagai stakeholders, termasuk pemerintah dan komunitas bisnis, juga menjadi bagian integral dari strategi Maybank. Kerja sama yang baik akan membantu dalam mengidentifikasi peluang investasi serta tantangan yang dapat diatasi bersama-sama.
Selain itu, edukasi dan pendampingan bagi pelaku UMKM penting dilakukan untuk mengoptimalkan potensi mereka. Dengan memahami produk perbankan dan cara mengaksesnya, UMKM dapat meningkatkan daya saing di pasar yang semakin kompetitif.
Penguatan layanan digital tidak bisa diabaikan, mengingat semakin tingginya penggunaan teknologi di masyarakat. Maybank Indonesia berusaha menghadirkan layanan yang mudah diakses dan memberikan pengalaman terbaik bagi nasabah.
Peluang Sektor Konsumer dan Energi Baru Terbarukan
Sektor konsumer, terutama pada bisnis FnB, menjadi salah satu area yang menjanjikan untuk pertumbuhan di 2026. Konsumsi masyarakat yang semakin meningkat memberikan peluang bagi investor untuk memasuki pasar ini dengan produk-produk yang inovatif.
Sementara itu, sektor energi baru terbarukan juga menunjukkan potensi yang besar dalam mendukung upaya pemerintah menuju ketahanan energi. Investasi di sektor ini tidak hanya menjanjikan keuntungan finansial, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
Pemangku kepentingan harus bersinergi untuk menciptakan regulasi yang mendukung pertumbuhan sektor-sektor baru ini. Hal ini penting agar para investor merasa aman dalam menanamkan modal mereka di Indonesia.
Kesadaran akan keberlanjutan semakin meningkat, sehingga perusahaan yang mampu beradaptasi dengan tren ini akan menjadi pemenang di pasar. Maybank Indonesia siap mendukung perusahaan-perusahaan yang berkomitmen pada prinsip-prinsip keberlanjutan.
Pembangunan Digitalisasi Layanan Perbankan untuk Mendukung Bisnis
Digitalisasi layanan perbankan menjadi fokus utama bagi Maybank Indonesia. Inovasi dalam teknologi perbankan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin beragam dan kompleks.
Peningkatan aplikasi mobile banking dan penggunaan teknologi finansial atau fintech menjadi bagian dari strategi untuk memberikan kemudahan akses bagi para nasabah. Sebagai bank yang berkomitmen pada transformasi digital, Maybank ingin memastikan bahwa semua layanan dapat diakses di ujung jari nasabah.
Dukungan terhadap digitalisasi juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional. Dengan teknologi yang tepat, proses layanan dapat dipercepat, sehingga nasabah mendapatkan pelayanan yang lebih baik dan cepat.
Pengembangan sistem keamanan yang kuat juga menjadi perhatian serius. Bank harus memastikan semua transaksi aman untuk melindungi data dan kepercayaan nasabah. Hal ini krusial untuk membangun reputasi bank di era digital ini.
Di samping itu, edukasi digital kepada masyarakat juga sangat penting. Dengan meningkatkan literasi digital, nasabah diharapkan mampu memanfaatkan layanan perbankan secara optimal dan menghindari potensi risiko di dunia maya.




