LPS Financial Festival 2025 di Medan adalah acara penting yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman literasi keuangan di kalangan masyarakat Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Trans Media Group dengan dukungan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Dari kesuksesannya di Surabaya, di mana acara ini berhasil menarik sekitar 8.000 peserta, festival ini kini menjangkau kota Medan. Melalui kesempatan ini, masyarakat dapat lebih mengenal peran LPS dalam menjaga stabilitas keuangan.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan bahwa literasi keuangan sangat penting bagi masyarakat. LPS memiliki peran kunci dalam melindungi dana nasabah yang menyimpan uang mereka di bank, semakin penting terutama dalam konteks perekonomian saat ini.
Pentingnya Literasi Keuangan bagi Masyarakat Indonesia
Purbaya menekankan bahwa literasi keuangan bukan sekadar pengetahuan dasar, tetapi juga mencakup pemahaman yang lebih dalam tentang produk-produk keuangan. Masyarakat harus tahu bagaimana mengambil keputusan keuangan yang cerdas untuk masa depan mereka.
Salah satu tujuan utama dari LPS Financial Festival adalah untuk mendorong kesadaran akan pentingnya pengetahuan keuangan. Berbagai seminar dan sesi diskusi diadakan untuk membekali peserta dengan informasi dan strategi keuangan yang relevan.
Keberadaan LPS sendiri merupakan bentuk perlindungan bagi masyarakat pascakrisis perekonomian yang terjadi pada tahun 1997-1998. LPS membantu membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap sektor perbankan dengan memberikan jaminan atas dana simpanan nasabah.
Menghindari Penipuan Melalui Literasi Keuangan
Purbaya juga menjelaskan bagaimana literasi keuangan dapat membantu menghindari penipuan. Sebagai contoh, ia menyinggung ungkapan umum “too good to be true” yang sering muncul dalam penawaran investasi yang tidak realistis.
“Jika ada tawaran bunga tinggi, seperti 20%, biasanya itu adalah tanda-tanda adanya penipuan,” ujarnya. Oleh karena itu, membekali masyarakat dengan pengetahuan yang cukup adalah langkah penting untuk melindungi mereka dari penawaran yang merugikan.
Generasi muda diharapkan untuk aktif dalam mengasah keterampilan keuangan mereka sedari dini. Dengan begitu, mereka dapat meraih masa depan yang lebih cerah dan terhindar dari jebakan finansial yang membahayakan.
Peran Teknologi dalam Meningkatkan Akses Literatur Keuangan
Dalam era digital saat ini, kemajuan teknologi informasi telah memberikan akses yang lebih luas untuk memahami isu-isu keuangan. Acara seperti LPS Financial Festival memanfaatkan kemajuan ini untuk menjangkau lebih banyak orang, terutama yang berada di wilayah terpencil.
Dengan menggunakan platform digital, peserta dapat mengakses berbagai sumber informasi yang dapat membantu mereka dalam pengelolaan keuangan. Hal ini penting, mengingat masih banyak orang yang belum memiliki pemahaman memadai tentang dunia keuangan.
Purbaya berharap, dengan adanya festival semacam ini, minat masyarakat terhadap literasi keuangan semakin meningkat. Masyarakat harus diingatkan akan pentingnya memiliki keterampilan untuk mengelola keuangan pribadi.




