Pameran Agrinex 2025 yang berlangsung di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran menunjukkan keberhasilan yang cukup signifikan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Pertamina. Tujuh UMKM ini berhasil mencatatkan transaksi lebih dari Rp206 miliar, sebuah pencapaian yang tidak bisa dianggap remeh dalam konteks ekonomi lokal.
Keberhasilan ini tidak hanya terletak pada angka transaksi, tetapi juga pada kemampuan para UMKM untuk menjangkau pasar internasional. Melalui penandatanganan tiga Memorandum of Understanding (MoU) dengan mitra asing, mereka telah menunjukkan potensi untuk bersaing di pasar global.
“Pertamina berkomitmen untuk mengedepankan ekonomi rakyat sebagai salah satu pilar pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkap Vice President Corporate Communication Pertamina, Muhammad Baron. Ini adalah langkah konkret untuk memperkuat fondasi ekonomi rakyat di Indonesia.
Pentingnya Pendampingan dalam Mendorong UMKM
Pendampingan yang diberikan oleh Pertamina telah menunjukkan hasil yang positif bagi UMKM binaan mereka. Dengan arahan dan dukungan yang tepat, mereka mampu berinovasi dan memperluas jangkauan pasar produk mereka. Ini juga menjadi indikator penting atas efektivitas program pemberdayaan ekonomi.
Dari total tujuh UMKM, empat di antaranya tampil untuk pertama kalinya di pameran nasional, mencerminkan kesempatan yang luar biasa untuk memperkenalkan produk lokal kepada khalayak lebih luas. Misalnya, Tiwi, pemilik Rumah Madu Simpul Hati, merasa terharu dapat berkompetisi di tengah pelaku usaha besar.
Tiwi mengungkapkan kegembiraan dan rasa syukurnya, terutama atas dukungan yang diterima dari Pertamina. “Tak pernah terpikir bisa ikut pameran nasional, apalagi produk saya diminati banyak orang,” ujarnya dengan penuh semangat.
Kerjasama Internasional yang Memperluas Jangkauan Pasar
Penandatanganan MoU menjadi tonggak penting bagi ketiga UMKM yang terlibat dalam pameran ini. Mereka berhasil menjalin kerja sama dengan pembeli dari berbagai negara, seperti Malaysia, Aljazair, dan Uni Emirat Arab, yang membuktikan jangkauan pasar mereka semakin luas. CV Bunga Palm misalnya, menjalin kemitraan senilai US$50.000 dengan Mutiara Global Jaya dari Malaysia.
Sementara itu, PT Java Criollo Cokelat Indonesia berhasil menandatangani kesepakatan senilai US$10 juta dengan mitra dari Aljazair. Ini menunjukkan bahwa produk Indonesia, terutama dari UMKM, mampu bersaing dalam skala global.
PT Syailendra Bumi Investama juga ikut andil dalam kesepakatan ekspor, menggandeng Angel Fragrances dari Dubai dengan nilai kerjasama mencapai US$600.000. Kesepakatan ini menjadi sinyal positif bagi perkembangan UMKM di Indonesia.
Penghargaan untuk Booth Pertamina di Pameran
Pameran Agrinex 2025 juga menjadi ajang yang berarti bagi Pertamina, yang meraih penghargaan sebagai “Booth Terbaik”. Penghargaan ini diberikan karena booth Pertamina dinilai tidak hanya informatif, tetapi juga interaktif dan menginspirasi, menampilkan semangat kemandirian dari produk unggulan UMKM binaan.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, yang menilai booth Pertamina sebagai contoh nyata dari dedikasi mereka terhadap pengembangan UMKM. Ini menunjukkan bahwa perusahaan negara ini tidak hanya berfokus pada keuntungan tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Pertamina terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan UMKM di berbagai sektor. Ini adalah bagian dari tanggung jawab korporasi untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan ekonomi demi masa depan yang lebih baik.




