Di tengah perkembangan industri energi yang semakin pesat, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengadopsi teknologi canggih dalam operasionalnya. Penggunaan kecerdasan buatan (AI) telah membawa dampak signifikan terhadap efisiensi biaya dan pengelolaan produksi minyak di Wilayah Kerja (WK) Rokan.
Dengan memanfaatkan platform Digital & Innovation Center (DICE), PHR bisa memantau ribuan sumur secara real-time. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga memberikan solusi untuk tantangan operasional yang kompleks.
Dalam konteks ini, pemanfaatan teknologi bukan hanya soal peningkatan angka produksi, tetapi juga menciptakan budaya perusahaan yang fokus pada kolaborasi dan optimalisasi proses. Hal ini diharapkan dapat menjadikan PHR sebagai pionir dalam penerapan teknologi di bidang energi di Indonesia.
Digitalisasi dan Kecerdasan Buatan dalam Mengelola Produksi Minyak
Penerapan teknologi digital di PHR telah dimulai sejak awal tahun 2023. DICE berfungsi sebagai pusat kendali yang memungkinkan pemantauan kegiatan operasional secara komprehensif. Dengan begitu, setiap langkah mulai dari pengeboran hingga pengapalan bisa dipantau secara efisien.
Mochamad Taufan, Operation Head Subsurface Development & Planning Zona Rokan, menjelaskan bahwa program yang dikenal dengan nama Optimization Upstream (OPTIMUS) bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional. Melalui program ini, target efisiensi biaya dapat mencapai hingga US$46 juta atau sekitar Rp762 miliar pada akhir tahun 2025.
Pemantauan yang dilakukan di DICE secara otomatis mengintegrasikan data dari ribuan sumur sehingga menghasilkan rekomendasi yang cepat dan akurat. Teknologi AI berperan penting dalam proses ini, mengingat jumlah dan kompleksitas data yang dihadapi oleh PHR.
Aplikasi Praktis dalam Operasional Pengeboran Minyak
Teknologi yang diterapkan di DICE mencakup lebih dari sekadar pengolahan data. Taufan mengungkapkan bahwa fasilitas ini dilengkapi dengan 66 layar yang menampilkan berbagai informasi penting, termasuk aktivitas pengeboran dan jadwal pengeboran terintegrasi. Hal ini memungkinkan manajemen untuk mengambil keputusan berdasarkan data yang akurat dan terkini.
Keberhasilan DICE dalam menyajikan informasi bisa dilihat dari laju penurunan produksi yang dapat ditekan menjadi nol persen sebelum alih kelola. Dengan dukungan sistem ini, Rokan bisa beroperasi lebih efektif, padahal daerah tersebut dikenal dengan luas yang mencapai 6.400 km2 dan memiliki 12.600 sumur aktif.
Menerapkan sistem canggih ini memberikan keunggulan kompetitif, terutama di tengah tantangan yang dihadapi industri minyak dan gas. Kolaborasi antara teknologi dan manusia adalah kunci untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi dalam produksi energi.
Keterkaitan antara Teknologi dan Keberlanjutan Energi Nasional
PHR berperan penting dalam mencapai ketahanan energi nasional dengan memproduksi minyak bumi yang setara dengan 26 persen dari total produksi nasional. Hal ini menandakan bahwa keberhasilan teknologi yang diterapkan di Rokan tidak hanya berdampak pada perusahaan tetapi juga pada kepentingan negara.
Pihak manajemen, termasuk Vice President Corporate Communication yang menekankan pentingnya keberlanjutan dalam operasional, mendukung upaya tersebut. Dengan demikian, teknologi tidak hanya meningkatkan efisiensi biaya, tetapi juga menjaga kestabilan produksi yang sangat dibutuhkan oleh pasar.
Komitmen PHR dalam menjaga laju produksi menunjukkan bahwa inovasi dan keberlanjutan dapat berjalan seiring. Penggunaan AI dalam proses ini diharapkan dapat memberi dampak positif bagi lingkungan sekitar, sekaligus memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat.
Menghadapi Tantangan di Masa Depan dengan Teknologi Inovatif
Tantangan di masa depan bagi industri minyak dan gas tidak bisa diabaikan. Oleh karena itu, adaptasi terhadap teknologi baru menjadi sangat penting untuk tetap kompetitif. DICE menjadi simbol dari kesiapan PHR dalam menghadapi perubahan yang cepat di industri energi.
Perusahaan perlu terus berinovasi, tidak hanya untuk efisiensi biaya tetapi juga untuk menciptakan proses yang lebih bersih dan efisien. Melalui penerapan teknologi, perusahaan bisa menjaga hubungan yang baik dengan lingkungan serta masyarakat di sekitar lokasi operasi.
Dari peningkatan efisiensi hingga manajemen data yang terintegrasi, semua ini merupakan upaya untuk membangun masa depan yang lebih cerah dalam industri energi. PHR menunjukkan kepada dunia bahwa keberlanjutan dan profitabilitas dapat berjalan beriringan melalui teknologi yang tepat.