Kementerian Pertanian mengirimkan bantuan besar untuk membantu korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Nilai bantuan mencapai lebih dari Rp1,2 triliun, menunjukkan komitmen pemerintah dalam menangani bencana alam yang mengakibatkan banyak kerugian bagi masyarakat.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa bantuan ini disalurkan dalam bentuk barang, termasuk dukungan dari pegawai kementerian dan mitra usaha. Pada kesempatan tersebut, ia mengajak semua pihak untuk mendukung upaya penanganan bencana secara efektif dan terarah.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Kantor Kementerian Pertanian, Amran merinci proses pengiriman yang dilakukan dengan pengawalan ketat. Semua langkah diambil untuk memastikan bantuan sampai ke tangan yang tepat dan pada waktu yang tepat.
Pemantauan Ketat dalam Pengiriman Bantuan Kemanusiaan
Seluruh bantuan yang disalurkan akan dipantau ketat mulai dari pelepasan hingga tiba di pelabuhan. Amran menambahkan bahwa para pejabat eselon I telah ditunjuk sebagai penanggung jawab di lokasi bencana masing-masing provinsi.
Inspektur Jenderal Kementan, Irham Waroihan, akan bertanggung jawab di Aceh, sementara Plt Staf Ahli Menteri Bidang Infrastruktur, Ali Jamil, akan mengawasi di Sumatra Utara. Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Idha Widi Arsanti, akan memimpin di Sumatra Barat.
Amran menekankan pentingnya kerjasama semua pihak dalam mendistribusikan bantuan. Proses pengiriman dilakukan dengan metode yang sistematis agar logistik tidak bercampur dan sampai dalam kondisi baik.
Rincian Jenis Bantuan yang Dikirim
Bantuan yang dikirimkan terbagi menjadi dua kategori utama. Kategori pertama melibatkan bantuan pemerintah yang melalui Badan Pangan Nasional, dengan total nilai mencapai Rp1,249 triliun.
Pembagian bantuan ini terdiri dari alokasi reguler senilai Rp918 miliar, dan alokasi nonreguler sebesar Rp330 miliar. Hal ini menunjukkan dedikasi pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana.
Untuk kategori kedua, yaitu Kementan Peduli, bantuan ini datang dari pegawai Kementan dan mitra. Nilai total bantuan dari kategori ini mencapai sekitar Rp44 miliar dalam bentuk barang.
Logistik dan Distribusi yang Efisien
Seluruh pengiriman logistik diorganisir melalui Pelabuhan Tanjung Priok, menuju posko BNPB dan titik-titik dampak bencana. Jenis bantuan yang disalurkan mencakup pangan siap konsumsi serta kebutuhan sandang untuk masyarakat yang terkena dampak.
Amran memastikan bahwa distribusi bantuan berlangsung secara ketat, dari proses pelepasan truk sampai penyerahan barang di daerah. Ini dilakukan untuk meminimalisir risiko kesalahan dan memastikan bantuan tepat sasaran.
Pemerintah akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk TNI, Polri, dan BNPB untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama masa penanganan bencana. Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penanganan keadaan darurat.




