Sektor pariwisata Indonesia menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang menggembirakan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), selama periode Januari hingga Agustus 2025, Indonesia menerima 10,04 juta kunjungan wisatawan mancanegara, meningkat 10,38 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Ini merupakan pencapaian signifikan yang menandai rekor tertinggi sejak pandemi COVID-19 melanda. Para pejabat menilai bahwa angka ini mencerminkan keberhasilan strategi pemulihan yang diterapkan pemerintah untuk sektor pariwisata.
Tak hanya wisatawan mancanegara, wisatawan domestik juga menunjukkan tren positif. Selama periode yang sama, wisatawan nusantara tercatat melakukan 807,55 juta perjalanan, suatu peningkatan sebesar 19,71 persen dibanding tahun lalu.
“Geliat wisata domestik ini sangat penting untuk memulihkan ekonomi lokal,” ujar Wakil Menteri Pariwisata, yang menyoroti kontribusi sektor transportasi dan konsumsi publik terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai kembali beraktivitas dan merasakan kembali manfaat dari pariwisata.
Dari sisi lainnya, perjalanan wisatawan nasional ke luar negeri juga mengalami peningkatan dengan total 6,13 juta perjalanan. Pada Agustus 2025 saja, tercatat 685 ribu perjalanan dilakukan oleh wisatawan ke negara-negara lain.
Pencapaian Wisatawan Mancanegara di Indonesia yang Meningkat Pesat
Peningkatan jumlah wisatawan mancanegara mencerminkan daya tarik wisata Indonesia yang terus berkembang. Destinasi yang eksotis serta beragam budaya menjadi magnet bagi turis asing untuk berkunjung ke tanah air.
Pemerintah berupaya untuk memperkuat promosi pariwisata melalui berbagai program. Upaya ini termasuk pemasaran digital dan penguatan citra wisata Indonesia di mata dunia dan di media sosial.
Selain itu, inovasi dalam sektor pariwisata juga menjadi kunci untuk menarik minat wisatawan. Beberapa event internasional dan festival budaya diadakan untuk mempromosikan kekayaan budaya lokal dan daya tarik wisata alam.
Berbagai sektor pendukung juga mengalami dampak positif dari peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Akomodasi, transportasi, dan usaha kecil di sekitar objek wisata mendapatkan keuntungan dari peningkatan aktivitas wisata.
Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam infrastruktur dan pelayanan publik untuk mendukung pertumbuhan pariwisata. Hal ini dilakukan agar ketersediaan fasilitas memadai untuk mendukung pertumbuhan jumlah kunjungan di masa yang akan datang.
Perkembangan Wisata Domestik yang Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Pariwisata domestik tidak kalah pentingnya dari pariwisata internasional. Peningkatan 19,71 persen dalam perjalanan wisatawan nusantara menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk ber-libur di dalam negeri.
Destinasi wisata lokal juga mengalami revitalisasi dengan berbagai penawaran yang menarik. Tempat-tempat wisata mengalami peningkatan jumlah pengunjung yang melonjak dan berkontribusi pada perekonomian lokal.
Sektor transportasi menjadi salah satu yang paling diuntungkan. Dengan meningkatnya jumlah perjalanan, berbagai moda transportasi, baik udara maupun darat, menunjukkan peningkatan okupansi dan pendapatan yang signifikan.
Sebagai langkah strategis, banyak pihak berinvestasi dalam pengembangan destinasi wisata baru. Upaya ini diharapkan dapat meratakan titik pertumbuhan pariwisata dan mendistribusikan manfaatnya secara lebih luas.
Pemerintah pun berperan aktif dalam menciptakan kebijakan yang mendukung pengembangan pariwisata domestik. Kebijakan ini bertujuan untuk membuat wisatawan merasa nyaman dan aman saat berkunjung ke lokasi wisata.
Statistik Wisatawan yang Berpergian ke Luar Negeri
Meskipun angka pengunjung mancanegara dan domestik meningkat, perjalanan wisatawan nasional ke luar negeri juga menunjukkan lonjakan. Dengan total 6,13 juta perjalanan, dapat dilihat bahwa masyarakat Indonesia memiliki keinginan untuk menjelajahi destinasi internasional.
Wisatawan yang berlibur ke luar negeri umumnya mencari pengalaman baru yang berbeda dari yang ditawarkan di dalam negeri. Hal ini menunjukkan tingginya minat untuk menjelajahi keunikan budaya dan atraksi di negara lain.
Namun, perjalanan ke luar negeri tidak dapat diabaikan sebagai hal positif. Banyak wisatawan kembali dengan mengenal budaya dan praktik yang dapat diaplikasikan untuk pengembangan pariwisata dalam negeri.
Dengan demikian, pemerintah perlu mengambil langkah strategis untuk mendorong wisatawan agar tetap memilih Indonesia sebagai tujuan utama saat berlibur. Hal ini dapat dilakukan dengan memperbaiki serta mempromosikan berbagai alternatif destinasi menarik di dalam negeri.
Langkah tersebut diharapkan dapat menciptakan keseimbangan antara perjalanan domestik dan internasional, sehingga seluruh sektor pariwisata dapat tumbuh secara bersinergi.